Wednesday, October 29, 2008

Aman di Mana-Mana Tatkala Tiada yang Aman


Oleh Johannes Darsum, literature minister

Datanglah kerajaan-Mu, kehendak-Mu jadilah. Kerajaan Allah sudah datang dan sedang datang. Bagaimanakah bentuk kehadiran kerajaan Allah?

Kerajaan Allah adalah Kehidupan

Kerajaan Allah hadir dalam bentuk “kehidupan”. Melalui kesaksian kitab-kitab Injil, kita mendapati bahwa hati Yesus senantiasa terarah kepada kehidupan. Kerajaan Allah sudah datang dan sedang datang. Kerajaan Allah sudah datang dalam teladan kehidupan-Nya. Akulah kehidupan, kata-Nya (Yohanes 14:6). Kerajaan Allah juga sedang datang ke dalam kehidupan setiap orang yang mau menyambutnya.

Kerajaan Allah hadir dalam bentuk kehidupan, bukan dalam bentuk agama. Sistem keagamaan, dan pemuka agama justru kadang kala menghalangi kehadiran kerajaan Allah. Bukan kehidupan yang ada di dalam mereka, tetapi kematian (Matius 23:27). Itulah yang hendak direformasi oleh Yesus Kristus.

Ia berulang kali mendobrak sistem keagamaan yang dibangun oleh pemuka agama dan kalangan elite Yahudi. Puncaknya adalah kemarahan-Nya terhadap praktik “sertifikasi” halal yang menguntungkan kelompok mereka sendiri (Matius 21:12-13).

Pembelaan-Nya kepada kehidupan tergambar jelas dalam kejadian di ladang gandum (Markus 2:23-28), di sinagoge (Markus 3:1-6), di rumah pemimpin orang Farisi (Lukas14:1-6), dalam penggerebekan perempuan yang berzinah (Yohanes 8:1-11), dan banyak kejadian lainnya.

Kehidupan adalah Keamanan

Tidak ada tempat yang aman. Tidak di Indonesia. Tidak di Amerika. Kejadian mutakhir membuktikannya. Everything is risky, kata pakar Risk Management Larry Laudan. Segala sesuatu beresiko, tidak ada yang aman. Namun, bagi orang yang memiliki kehidupan, resiko sebesar apapun tidak lagi menakutinya. Ya, karena Anda kini lebih hidup, sungguh hidup!

Tidak ada yang dapat menghalangi Anda. Seperti Yesus yang tidak mau dihalangi oleh siapa dan apapun demi kehidupan. Begitulah teladan kehidupan-Nya, hidup dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10). Di dalam “kehidupan” yang seperti itu, di dalam kerajaan Allah, di dalam Dia yang memberi kekuatan, segala sesuatu dapat Anda tanggung! (Filipi 4:13).

Tatkala Anda beralih dari sistem keagamaan kepada kehidupan, Anda akan mempunyai paradigma baru terhadap tutorial kehidupan yang Allah berikan, yaitu segenap sabda-Nya. Anda akan merasa beruntung memilikinya. Anda akan gemar mempelajarinya. Anda akan antusias menerapkannya. Anda hidup dan bergerak di dalam sabda-Nya.

Tidak ada tempat yang aman. Namun, tempat yang aman ada di mana-mana. Ya, tempat di mana pun bisa menjadi aman, yaitu tatkala kerajaan Allah hadir di sana. Jika kerajaan Allah sudah hadir dalam kehidupan Anda, niscaya kehidupan Anda pun menghadirkan kerajaan Allah di manapun Anda berada dan ke manapun Anda pergi. Anda sudah aman. Amankan pula lingkungan Anda.